membuka file-file lama, dan menemukan surat-surat patah hatiku.. salah satu kalimat di salah satu ujung surat itu bertuliskan,...
Begitu hendak tidur, ku terduduk di kasurku..
Berpikir..
Tapi aku tak bisa berpikir..
Hanya bisa merasakan..
sakitnya hatiku..
dan buliran air matapun menetes.
Buatku, itu adalah saat yang sangat menyedihkan.
Tuesday, July 21, 2009
Wednesday, April 29, 2009
terus berlari dalam 100 kata
Hosh hosh hosh.. aku terus berlari menembus lorong-lorong gelap di kotaku.
Nampaknya aku harus beristirahat disini. Semoga saja dia tidak dapat mengejarku. Aku sudah tidak kuat lagi, napasku mulai memburu.
Namun ketika aku melihat ke ujung jalan,
APA?! Dia ada disana??
Langsung aku berlari lagi tanpa mengindahkan semuanya. “kenapa aku? Siapa anak kecil itu? Kenapa dia selalu ada?” Baru beberapa hari ini aku menyadari kehadirannya. Dia selalu menguntitku dari ujung jalan. “Kenapa aku? Aku tidak bersalah..Bukan aku yang membunuhnya. Bukan aku!!”, pikiranku berkecamuk sambil terus berlari menembus malam. Aku masih bisa mendengar derap langkah kecilnya dibelakangku.
“Bukaan! Bukan akuu..”
DOR!!!
Nampaknya aku harus beristirahat disini. Semoga saja dia tidak dapat mengejarku. Aku sudah tidak kuat lagi, napasku mulai memburu.
Namun ketika aku melihat ke ujung jalan,
APA?! Dia ada disana??
Langsung aku berlari lagi tanpa mengindahkan semuanya. “kenapa aku? Siapa anak kecil itu? Kenapa dia selalu ada?” Baru beberapa hari ini aku menyadari kehadirannya. Dia selalu menguntitku dari ujung jalan. “Kenapa aku? Aku tidak bersalah..Bukan aku yang membunuhnya. Bukan aku!!”, pikiranku berkecamuk sambil terus berlari menembus malam. Aku masih bisa mendengar derap langkah kecilnya dibelakangku.
“Bukaan! Bukan akuu..”
DOR!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)